banner here

Jangan Disepelekan! 14 Bahaya Celana Ketat bagi Wanita

- Januari 25, 2018
advertise here
Banyak wanita yang sekarang gemar menggunakan celana ketat, tanpa mereka tahu bahaya tersendiri dari celana tersebut. Padahal, ada akibat tersendiri atau dampak memakai celana yang ketat

Memang kebanyakan wanita gemar dengan celana ketat, bahkan sebagai pilihan utama dalam berbusaha, karena memang dianggap sederhana dan modis. Namun, bersiap saja jika kamu sering menggunakannya, ada bahaya yang mengintai.

Baik itu mulai dari iritasi kulit, terjadi peradangan pada folikel rambut, infeksi jamur dan bateri, atau bahkan bis amenyebabkan terjadi kondisi serius dan tidak main-main.

Berikut ini simak beberapa bahayanya dan penjelasan lengkap.

Bahaya Celana Ketat bagi Wanita

Jeans Ketat
Jeans Ketat, via levi.com

1. Iritasi Kulit

Bahaya celana ketat yang paling terlihat ialah dengan adanya atau timbul iritasi kulit, yang mana ditandai dengan adanya rasa gatal beserta dengan ruam kemerahan.

Gesekan yang terjadi selama berulang kali pada celana ketat terutama yang berbahan jeans pada area kulit menjadi salah satu pemicu utama terjadinya iritasi kulit.

2. Infeksi Jamur

Menggunakan atau memakai celana ketat dalam waktu yang lama bisa membuat kulit mengeluarkan keringat secara berlebihan, yang berdampak bisa menimbulkan infeksi jamur seperti halnya ringworm, kandidiasis dan tinea cruris atau yang biasa disebut dengan nama jock itch.

Gejala infeksi jamur pada umumnya ditandai dengan muncul ruam merah yang ada pada kulit dengan berbentuk lingkaran serta terasa gatal.

Walaupun memang tak tergolong ke dalam penyakit yang serius, namun infeksi jamur bisa sangat mengganggu berbagai macam aktivitas atau gangguan sehari-hari, akibat adanya ketidaknyamanan dari rasa gatal yang ditimbulkan tersebut.

3. Eksim Kering

Eksim kering atau bisa juga disebut dengan nama neurodermatitis merupakan penyakit kulit kronis yang ditandai dengan munculnya penebalan kulit, akibat dari manifestasi dari adanya garukan maupun gesekan yang terjadi secara berulang kali pada bercak kulit yang terasa gatal.

Walaupun memang penyebab pasti belum diketahui, namun timbul penyakit ini bisa dipicu oleh adanya kebiasaan menggunakan pakaian atau celana ketat yang seringkali bisa menyebabkan terjadi iritasi dan gatal pada kulit. Bahkan, tidak hanya itu saja, stres atau gangguan kecemasan juga memiliki peran dalam memicu terjadinya eksim kering. [1]

4. Muncul Paresthesia

Istilah ini menurut Kamus Kedokteran Dorland memiliki arti adanya rasa sakit atau abnormal seperti terjadi kesemutan, rasa panas seperti halnya sedang terbakar dan sejenisnya.

Gangguan saraf ringan ini terjadi karena memang banyak wanita yang menggunakan celana ketat sebatas pinggu, setidaknya selama 6 bulan terakhir. Gejala ini juga cukup mudah dikenali.

Gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan menjadi mati rasa. Terjadi kesemutan karena saraf yang tepi yang terganggu, yaitu saraf yang berada di luar jaringan otak pada sekujur tubuh, umumnya karena tertekan, infeksi atau malah gangguan metabolisme tubuh.

5. Berbekas Hitam

Celana ketat sangat berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Memang awalnya mungkin hanya radang ringan, namun apabila berlangsung lama, bisa menimbulkan bercak hitam di pangkal paha.

Sementara itu, proses untuk menghilangkan noda hitam tak bisa dilakukan secepat membalikkan telapak tangan. Jenis penyakit kulit lain yang bisa juga mnenghinggapi pengguna celana ketat seperti biduran.

Bentuknya bentol-bentol mirip seperti bekas gigitan ulat bulu. Tingkat keparahannya mulai bentol sebesar biji jagung.

6. Kemandulan

Pakaian ketat juga bisa menyebabkan terjadinya kemandulan pada wanita. Untuk cuaca yang sangat dingin, pakaian ketat tak bisa menjaga suhu tubuh dari hawa dingin. Suhu yang terlampau dingin jelas membahayakan kondisi rahim.

Darah bisa terganggu, varises terjadi dan gangguan yang diakibatkan oleh pakaian ketat dalam jangka waktu yang lama bisa membuat bentuk tubuh menjadi buruk dan bisa merusak tulang punggung.

Pakaian ketat dan transparan ternyata sangat berbahaya karena menurut majalah kedokteran di Inggris, pakaian ketat yang digunakan dalam waktu yang lama atau panjang, bisa menyebabkan terjadinya kanker melanoma.

7. Memicu Pembekuan Pembuluh Darah

Penggunaan pakaian ketat juga bisa mengganggu gerakan tubuh yang bisa memicu timbulnya pembekuan darah pada pembuluh darah. [2]

8. Kandidiasis Vulvovaginal

Kandidiasis adalah penyakit yang ditimbulkan dari infeksi jamur dari jamur candida. Saat kamu merasa kulit seperti terbakar, berarti sedang mengalami gejala ini.

Bahkan, kamu juga bisa merasa gatal di bagian dalam v*gina. Maka dari itu, jangan heran saat merasakan adanya sakit saat buang air kecil.

Apabila secara terus-menerus mengalaminya, maka bisa terjadi bercak merah dan bengkak di bagian v*gina. Hal ini juga bisa dikatakan sebagai masalah kesehatan yang merusak tubuh dan juga saraf. [3]

9. Merusak Kulit

Saat menggunakan celana ketat, maka kulit menjadi lebih mudah bergesekan dengan celana. Apabila hal ini terjadi, maka kulit mengalami kerusakan hingga menyebabkan masalah serius seperti ruam dan infeksi pada kulit.

Infeksi ini akan terjadi di sekitar paha karena celana ketat bisa mengetatkan pemakainya di bagian sekitar paha. Terlebih jika bahan celana ketat yang dikenakan adalah bahan yang kasar, tentu jauh lebih membahayakan lagi karena bisa menimbulkan gesekan yang jauh lebih besar.

10. Sesak Napas

Celana ketat juga bisa membuat sesak npas karena sirkulasi darah yang tak berjalan dengan lancar, selain itu efek lain yang berbahaya ialah sampai pingsan. Sesak napas sendiri bisa membuat pingsan.

11. Folikulitis

Folikulitis adalah peradangan yang terjadi pada folikel rambut. Infeksi bateri dan jamur kerap kali menjadi salah satu penyebab utamanya.

Penggunaan celana yang ketat bisa merusak folikel rambut dan bisa menyebabkan terjadi keringat secara berlebih, menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi masuknya bakteri atau jamur ke dalam folikel rambut untuk selanjutnya menginfeksi.

12. Vaginosis Bakterialis

Vaginosis bakterialis atau bacterial vaginosis (BV) menjadi salah satu masalah kewanitaan yang muncul karena terganggunya keseimbangan bakteri yang ada di dalam miss V. Gejala ini timbul berupa keputihan dengan tekstur yang encer, memiliki bau amis dan disertai dengan rasa gatal serta perih pada miss V.

Beberapa faktor atau penyebab resiko ini karena penggunaan celana ketat yang berlebihan, sabun kecantikan, merokok atau bahkan hingga sering gonta-ganti pasangan.

13. Sindrom Kompartmen

Di dalam kondisi yang lebih serius, keseringan menggunakan celana ketat yang berlebihan dengan bahan kasar serta tebal bisa memicu terjadinya sindrom kompartmen yang bisa menyerang daerah tungkai bawah.

Kondisi ini bisa menyebabkan penderita menjadi mengalami nyeri yang dikeluhkan hingga kesulitan untuk bergerak.

14. Menyusahkan Diri Sendiri

Bahaya menggunakan celana ketat tentu bisa menyusahkan diri kamu sendiri, termasuk bisa terkena berbagai macam penyakit yang nantinya dialami.

Selain itu, muncul keringat juga yang membuat kamu menjadi tak nyaman dengan kondisi yang dialami saat itu juga.

Kesimpulan

Jadi, jangan menyepelekan penggunaan celana ketat karena memang dampak atau efeknya sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Boleh menggunakan, namun cukup sekali dua kali saja, jangan keseringan karena nanti bisa timbul penyakit yang tidak diinginkan dan bisa merusak keindahan tubuh bagi wanita.

Alangkah baiknya untuk menggunakan celana yang jauh lebih longgar seperti berbahan kain atau bisa juga menggantinya dengan menggunakan rok yang panjang.
Advertisement advertise here

 

Start typing and press Enter to search