banner here

Waspada! 21 Bahaya Terlalu Lama di Ruangan Ber-AC

- Januari 27, 2018
advertise here
Berada di ruangan yang ber-AC memang menjadi hal yang saat ini sulit untuk dihindari di dalam kehidupan, seiring dengan canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat.

Baik itu mulai dari sekolah, kantor, pusat perbelanjaan, hingga rumah, semuanya saat ini kebanyakan menggunakan AC untuk menyejukkan udara di dalam suatu ruangan. Memang benar, dengan adanya AC, bisa membuat ruangan dingin dan udara yang dihasilkan membuat kita menjadi nyaman.

Dengan adanya kelebihan AC, bukan berarti tak ada dampak negatif yang dimunculkan dari perangkat elektronik yang satu ini. AC sendiri juga bisa membahayakan diri kita. Kok bisa?

Bahaya Terlalu Lama di Ruangan Ber-AC

Bahaya Terlalu Lama di Ruangan Ber-AC
Bahaya Terlalu Lama di Ruangan Ber-AC, via health.kompas.com

1. Mudah Lelah

Salah satu efek kesehatan dari adanya terlalu sering berada di ruangan yang ber-AC ialah mudah lelah. Hal ini bisa terjadi karena Anda kurang menghirup udara yang segar. Terjadi kelelahan yang berkepanjangan bisa menyebabkan terjadinya mual, sakit kepala, gangguan saraf, atau bahkan terjadi depresi.

2. Masalah Reproduksi

Selain dari adanya bahan kimia yang ditimbulkan oleh AC, perangkat pendingin ruangan ini juga mengandung phthalates yang merupakan senyawa asam phthalic. Bahan ini apabila bersinggungan dengan tubuh terlalu lama bisa menyebabkan terjadinya masalah pada reproduksi.

3. Ketidakseimbangan Hormon

Masalah hormon ini sering terjadi saat Anda berada di ruangan ber-AC yang terlalu lama. Lagi-lagi, karena hal ini disebabkan oleh adanya kandungan bahan kimia phthalates yang menjadi salah satu komponen utama pembuat AC. [1]

4. Bahu Beku

Frozen Shoulder atau bahu beku juga bisa terjadi saat bangun tidur di pagi hari. Penderita akan mengalami rasa nyeri yang timbul di bagian bahu hingga lengan. Saat tangan digerakkan, akan terasa sakit.

Penderita akan mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas atau kegiatan yang membutuhkan gerangan mengangkat tangan karena akan terasa sangat sakit. Penyakit ini sendiri juga bisa disebabkan oleh adanya tidur dalam kondisi ruangan yang terlampau dingin akibat AC.

Penyembuhan dari adanya penyakit ini bisa dilakukan dengan melakukan terapi pemanasan atau bisa juga dengan diinjeski obat anti radang. Dengan melakukan olahraga ringan juga bisa membantu otot bahu agar bisa jauh lebih rileks.

5. Kulit Kering

Seperti yang sudah diungkap di awal, jika AC bisa membuat tubuh mengalami kekurangan air putih dan mengalami kekeringan. Efek tersebut bisa dirasakan pada kulit si penderita. Saat kulit kekeringan terjadi karena produksi selaput lendir yang berkurang.

6. Bahaya untuk Mata

Peneliti menemukan jika bahaya AC yang lain bisa terjadi pada mata. Resiko gangguan mata seperti halnya konjungtivitis dan blepharitis bisa jauh lebih beresiko terjadi saat kita terlalu lama berada di dalam ruangan yang ber-AC.

7. Flu dan Pilek

Sama halnya dengan bahaya dari kpas angin, AC sendiri juga bisa mengakibatkan terjadinya flu dan pilek pada tubuh.

Hal ini karena proses penguapan yang dilakukan melalui pendinginan sehingga bisa mengeringkan selaput lendir di hidung dan mulut seseorang. Seperti yang kita ketahui jika sinus, hidung dan tenggorokan bisa sangat bergantung pada kelembapan udara yang membuat sistem kekebalan tubuh bekerja.

8. Nyeri Sendi dan Otot

Di dalam suatu penelitian mengungkap jika suhu AC yang terlampau dingin bisa mempengaruhi viscositas dari joint fluids

Tingkat suhu yang ekstrim bisa mempengaruhi cairan lubrikasi di dalam sendi menjadi berkurang. Hal ini yang bisa menyebabkan persendian di tubuh mudah mengalami nyeri. [2]

9. Kurang Baik untuk Paru-paru

Ruangan yang ber-AC bisa membuat suhu dan kelembapan yang ada di dalam ruangan berubah dengan mendadak, yang mana perubahan itu sangat berakibat buruk terhadap sistem pernapasan seseorang.

Utamanya, bagian organ paru-paru yang vital, maka dari itu, bijak dalam menggunakan AC, jangan terlalu dingin dan jangan terlalu lama menggunakan AC, jangan seharian penuh.

10. Buruk untuk Kesehatan Kulit

Penggunaan AC yang terlalu lama bisa menyebabkan kulit menjadi kering, iritasi dan berkurangnya selaput lendir. Kulit yang kehilangan kelembapan alami bisa menjadi kering dan sensitif.

Maka dari itu, sat berada di ruangan yang ber-AC dalam waktu lama, untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan pelembap, atau minimal rajin dalam membasahi bagian tubuh yang bisa dijangkau dengan menggunakan air.

11. Resiko Leher Tengeng

Tidur dalam keadaan udara yang dingin bisa memicu terjadinya tengeng di leher saat bangun tidur. Apabila terjadi masalah ini, maka pengobatan bisa dengan menggunakan suntikan pada leher dan menggunakan obat anti radang berdasar dari resep dokter.

Penyakit ini sering disebut dengan nama penyakit salah bantal. Yang mana orang yang mengalami bisa merasa nyeri di bagian leher, terutama merasa sakit saat menoleh ke salah satu sisi, baik itu sisi kanan atau sisi kiri.

12. Sakit Kepala atau Pusing

Sick building syndrome seringnya tinggi resiko pada bangunan yang menggunakan pendingin udara, namun ventilasi yang dimiliki buruk. Keadaan seperti ini bisa membuat orang yang ada di dalam ruangan rentan mengalami susah napas, sakit kepala, mudah lesu dan terjadi iritasi di kulit.

Terjadinya rasa sakit kepala karena ada beberapa model AC yang mengeluarkan bunyi atau suara yang cukup keras dan mengganggu, sehingga bisa memberikan dampak terhadap tubuh dan kepala, yakni bisa terasa pusing.

13. Resiko Penyebaran Virus

Penggunaan pendingin ruangan AC tentu juga bisa membuat ruangan menjadi cenderung perlu untuk ditutup, hal ini menyebabkan minimnya sirkulasi udara yang ada di dalam ruangan ber-AC tersebut.

Sehingga sangat riskan untuk memungkinkan terjadinya resiko penyebaran virus, kuman dan bakteri, yang bisa berpindah dari satu orang ke orang yang lain yang ada di sekitarnya.

14. Mengalami Alergi

Dengan sirkulasi udara yang minim pada ruangan ber-AC, debu yang terperangkap dan kualitas udara yang buruk (jika perangkat AC tak dibersihkan secara rutin) di dalam ruangan, maka hal tersebut beresiko untuk orang yang di dalamnya bisa mengalami alergi.

Filter udara bisa kotor jika AC tak dibersihkan dengan teratur, yang mana filter kotor tersebut menjadi ladang berkumpulknya debu yang kotor, serbuk sari dan bakteri yang disirkulasikan lagi ke dalam ruangan, sehingga bisa menimbulkan terjadinya alergi pada tubuh dan tak baik bagi penderita asma.

15. Tak Tahan dengan Suhu Panas

Dengan terbiasa beraktivitas atau berkegiatan di ruangan yang ber-AC, saat keluar ruangan tentu merasa rak nyaman, serta bisa mengeluarkan keringat yang berlebih atau tak normal.

Di samping itu, tubuh menjadi mudah lelah, yang mana tubuh kesulitan dalam menyesuaikan diri terhadap suhu yang panas.

16. Berat Badan Bisa Meningkat

Di dalam suatu penelitian dilakukan oleh biostatisticians yang ada di University of Alabama, Kota Birmingham, melakukan pengamatan jika bahwasannya AC bisa menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan.

Di dalam suatu studi yang telah dilakukan ini, saat menggunakan AC guna menjaga suhu rumah yang konstan, maka tubuh tak lagi mengeluarkan energi untuk membakar kalori dalam menyesuaikan diri dengan adanya perubahan suhu udara, sehingga dengan hal ini bisa membuat berat badan menjadi meningkat.

17. Penyakit Legionnaire

Penyakit ini disebabkan oleh adanya bakteri legionella pneumophila, yang terkait dengan adanya penggunaan AC, yang mana air hangat yang ditemukan pada sistem AC sentral, terutama di hotel dan rumah sakit bisa menjadi tempat berkumpulnya atau sarang bagi bakteri.

Masalah yang umum terjadi bisa saja seperti penyakit batuk, nyeri pada tubuh, demam yang tinggi, menggigil, merasa kelelahan dan sakit kepala.

18. Gangguan Kehamilan

Banyak ahli kesehatan yang mengungkap jika ibu hamil yang terlalu lama berada di ruangan ber-AC adalah hal yang kurang baik karena bisa menimbulkan resiko yang serius pada masalah kehamilan.

Senyawa phthalates yang dihasilkan oleh AC mampu memberi efek buruk terhadap keadaan janin yang dikandung, sehingga bisa dikhawatirkan membuat bayi lahir dalam kondisi yang cacat.

19. Tak Ramah Lingkungan

Seperti yang diketahui, pada umumnya AC menggunakan freon atau CFC yang bisa berdampak buruk yakni berupa penipisan lapisan ozon.  Sementara itu, pendingin ruangan AC dengan teknologi yang baru dikenal sudah mulai meminimalisir adanya dampak buruk ini, dengan tujuan tak terlalu parah dalam memberikan dampak terhadap perubahan iklim.

Seorang peneliti lingkungan Land Institute, mengungkap jika yang menjadi masalah utama AC yakni kontribusi terhadap pemanasan rumah kaca atau pemanasan global. [3]

20. Mata Kering

Terlalu lama berada di ruangan dingin karena AC juga bisa membuat mata menjadi kering. Gejala mata kering ini seperti rasa gatal dan mudah iritasi.

21. Kesulitan Bernapas

Sulit bernapas menjadi gangguan kesehatan yang sering terjadi saat terlalu lama berada di ruangan yang ber-AC. Sebab, banyak pendingin udara yang mengandung zat kimia seperti p-dichlorobenzene dan formaldehida yang bisa memicu terjadinya penyakit pernapasan.

Tips Menghindari Dampak Buruk AC

Bahaya Ruangan Ber-AC dan Tips Menghindari Dampak Buruk AC

  1. Habiskan jam makan siang di luar ruangan
  2. Aturlah suhu AC
  3. Menggunakan atau mengenakan pakaian yang hangat
  4. Meminum air putih yang cukup
  5. Pastikan bagian atau komponen AC tetap terawat dan bersih
  6. Memastikan adanya ventilasi udara yang cukup, sehingga sirkulasi udara bisa berjalan dengan lancar
  7. Lakukan perawatan AC secara rutin
Advertisement advertise here

 

Start typing and press Enter to search