banner here

Waspadai Sekarang! 12 Penyebab Hidung Meler

- Februari 02, 2018
advertise here
Penyebab hidung meler menjadi salah satu pemicu meningkatnya lendir, yang terjadi diakibatkan oleh adanya jaringan mukosa dan pembuluh darah di rongga hidung yang sedang mengalami gangguan.

Hidung meler itu sendiri juga menjadi salah satu indikasi jika tubuh sedang mengalami gejala penyakit tertentu, yang mana timbul akibat serangan dari luar dan di dalam tubuh.

Flu atau serangan bersin karena terjadi alergi bisa karena adanya radikal bebas atau dari bulu hewan. Perlu diwaspadai juga jika tak semua penyebab hidung yang meler itu adalah gejala flu, melainkan bisa menjadi suatu indikasi adanya kelainan kesehatan yang lain pada rongga hidung.

Penyebab Hidung Meler

Hidung Meler
Hidung Meler, via obat.promo

1. Pilek

Pilek menjadi penyebab hidung meler yang sering dialami oleh siapa saja, akibat dari adanya infeksi saluran pernapasan yang muncul dikarenakan tubuh sedang dalam kondisi yang lemah atau daya tahan tubuh sedang menurun.

Saat daya tahan tubuh sedang menurun, maka mudah terserang dehidrasi, selanjutnya tertular pilek oleh orang lain.

Sementara itu, pilek sendiri cenderung diikuti dengan gejala yang bisa mengganggu aktivitas atau kegiatan sehari-hari, seperti hidung yang berair dan meler secara terus-menerus, hidung yang tersumbat, tenggorokan menjadi kering, bersin, hingga terjadi demam ringan.

2. Terserang Flu

Flu banyak dialami oleh anak-anak yang biasanya diawali dengan bersin-bersin dan hidung yang meler, yang bisa muncul akibat dari adanya infeksi virus yang mengendalikan sistem pernapasan menjadi jauh lebih lambat, sehingga jumlah lendir meningkat pada jaringan hidung.

Munculnya infeksi virus bisa disebabkan karena hasil dari polusi udara yang kotor yang mana mengandung berbagai macam radikal bebas, yang di dalamnya sudah terkontaminasi oleh virus.

3. Reaksi Alergi

Untuk kebanyakan orang, muncul alergi menjadi salah satu bentuk respon yang menolak adanya benda asing yang masuk di dalam jaringan rongga hidung. Reaksi penolakan tubuh ini bisa memicu timbulnya bersin.

Bersin tersebut bisa saja berkembang menjadi penyebab hidung yang meler secara terus-menerus.

Alergi bisa muncul dikarenakan adanya debu, asap, partikel kecil yang terbawa oleh angin, bulu kucing, serbuk tanaman atau bahkan partikel yang berbentuk bubuk dan halus dari kosmetik.

4. Gangguan di Rongga Telinga

Serangan virus yang terjadi di jaringan telinga bagian tengah dan dalam bisa menyebabkan terjadinya peradangan, yang mana rasa nyeri tersebut bisa melebar dan menjalar ke arah jaringan hidung.

Kondisi itu bisa memicu terjadinya peningkatan cairan yang berlebih di jaringan hidung, yang muncul sebagai suatu bentuk respon jika tubuh tengah berupaya dalam mempertahankan diri, sehingga dinding rongga hidung bagian dalam menjadi tetap stabil.

5. Cuaca yang Dingin

Situasi yang umum terjadi ketika udara yang kering dan dingin mengiritasi dinding hidung. Kelenjar hidung akan merespon dengan cara memompa jauh lebih banyak lendir dibandingkan untuk menjaga kelembaban sehingga dinding hidung tak mengering.

Akan tetapi, jangan memiliki asumsi jika suhu udara yang dingin menjadi satu-satunya alasan dari hidung yang meler. Pilek dan infeksi saluran pernapasan juga umum terjadi di musim penghujan.

6. Sinusitis

Sinusitis merupakan iritasi, pembengkakan atau infeksi dari jaringan dinding sinus. Penyakit yang satu ini biasanya menyebabkan nyeri pada wajah dan tekanan, hidung menjadi tersumbat yang seringkali dibarengi oleh hidung yang meler.

Indra penciuman juga bisa saja hilang dan pada akhirnya batuk. Pada beberapa pasien juga akan mengalami atau merasa demam, sakit gigi, akibat adanya tekanan yang terjadi pada rongga sinus atas.

Saat infeksi muncul, tentu akan memiliki lendir hidung yang kental dan berwarna hijau atau kuning, dengan disertai oleh adanya gejala lain. Segera untuk temui atau hubungi dokter.

7. Alergi Binatang

Jika alergi terhadap binatang tertentu, maka itu bukan alergi terhadap bulu. Bisa jadi bereaksi terhadap ketombe di kucing atau anjing, atau serpihan kulit kecil yang ditumpahkan oleh hewan.

Serpihan kulit dari hewan tersebut bisa berada di mana-mana terutama di bagian karpet dan di jok mobil. Reaksi alergi dari hewan ini bisa menyebabkan terjadinya hidung yang meler, mata berair, bersin, ruam, susah bernapas dan lain sebagainya.

Untuk menghindari alergi ini, jangan memelihara hewan yang membuat alergi dan jangan biarkan hewan tersebut berada di lingkungan rumah.

8. Benda Asing yang Ada di Hidung

Hal ini menjadi isu utama yang terjadi atau dialami oleh anak kecil yang berusia antara 1 hingga 8 tahun, biasanya gemar memasukkan sesuatu ke hidung, seperti halnya kacang, kedelai atau yang lain sebagainya.

Untungnya, hal ini cukup mudah untuk dilakukan diagnosa, sehingga bisa menyadari adanya cairan dari salah satu lubang hidung.

Jika menduga anak memasukkan sesuatu ke hidungnya, coba lihat apakah bisa meniup keluar. Apabila tidak, cara terbaik membawanya ke dokter sesegera mungkin. Jangan mencoba untuk menarik keluar benda itu sendiri atau bahkan malah mendorongnya turun ke tenggorokan karena bisa membahayakan.

9. Iritasi Terhadap Lingkungan

Hidung akan terus tetap meler jika iritasi, dan akan lebih rentan. Pemicu iritasi dari lingkungan beraneka ragam.

Pemicu iritasi seperti debu, polusi, asap rokok, bahan kimia, parfum, hal tersebut menjadi penyebab paling umum terjadi iritasi pada hidung dan pada akhirnya meler.

10. Polip

Saat di dalam jaringan hidung mengalami perkembangan dan penyebaran bakteri yang subur pada jaringan mukosa, maka akan mengakibatkan tumbuhnya polip yang sangat mengganggu.

Polip mengganggu karena bisa menyumbat aliran pernapasan menjadi tak lancar dan mudah sesak napas. Kondisi ini bisa memicu terjadinya peningkatan cairan di dalma rongga hidung dan bisa menyebabkan hidung meler secara terus-menerus.

11. Menangis secara Berlebih

Menangis yang berlebihan juga bisa menjadi salah satu penyebab hidung yang meler juga bisa menyerang siapa saja.

Saat sedang menangis, maka jaringan hidung bagian dalam dipaksa untuk terus memproduksi adanya lendir yang mana bisa menyebabkan terjadi penyumbatan di pembuluh darah pada jaringan, sehingga hidung berair.

12. Faktor Kelelahan

Faktor kelelahan juga bisa menjadi penyebab hidung yang meler karena tentu kelelahan mudah dihinggapi atau dimasuki oleh virus dan bakteri dari luar.

Saat tubuh lelah, tentu daya tahan tubuh menjadi melemah dan menurun, sehingga bisa timbul terjadinya virus yang masuk ke dalam tubuh dan membuat hidung menjadi meler.
Advertisement advertise here

 

Start typing and press Enter to search